Saya telah menonton beberapa
karya Michael Mann. Sejauh yang saya tonton, rasa-rasanya The Insider merupakan satu karya luar biasa dari dia. Bak ranjau
tua yang tiba-tiba meledak. Mengisahkan seorang whistleblower dan jurnalis sedang hadapi tantangan. Drama
menye-menye jelas bukan ranah Mann, ia megang dan nge-rock sekali di jalur drama-tegang berlatar dunia politik atau
kriminal.
Plot film ini berdasar kisah
nyata, diangkat dari sebuah artikel. Seorang dokter yang bekerja dalam unit
riset dan pengembangan di sebuah perusahaan tembakau (rokok) tiba-tiba dipecat
atas dasar alasan yang “sepele”. Bertepatan dengan kejadian itu, di lain tempat
ada seorang produser acara bincang-bincang mendalam di TV mendapat sebuah paket
berisikan data-data teknis yang tak bisa ia baca. Paket ini lalu menuntunnya
pada si dokter. Niatan mengangkat tema membocorkan rahasia kebusukan perusahaan
menjadi menu utama The Insider.
Detail-detail dalam
sinematografi film ini menyeret penonton pada kerasukan atmosfer ketegangan
plot. Dua setengah jam durasi tanpa dramatisasi berarti merupakan sebuah
tantang besar yang dihadapi strada untuk mengikat penonton setia mengikuti
jalan cerita hingga akhir. Bagi saya, Mann berhasil. Sepanjang film, kita tak
hanya mengamati problema dua karakter utamanya saja namun sambil lalu kita
memperkaya wawasan diri tentang dunia korporasi dan dilema jurnalisme secara
elegan. [A-] 17/03/13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar