Kamis, 27 Desember 2012

Resensi Film: ParaNorman (2012)

Akhirnya! Saya temukan film animasi paling bersinar di tahun ini. Paling tidak, dari deretan yang sudah saya tonton. Selamat tinggal untuk Brave-nya Disney-Pixar. Jika ParaNorman masuk dalam deretan nomine film animasi Hollywood terbaik tahun 2012, maka saya akan selalu menjagokannya. Ia bak kuda hitam yang siap mengancam hegemoni industri besar.

Alkisah, ada Norman, seorang bocah pasifis yang punya indera keenam alias bisa berkomunikasi dengan makhluk-makhluk gaib. Ia beramah-tamah dengan arwah mendiang orang-orang di lingkungannya. Hampir semua orang mencemoohnya sebagai orang aneh, dan pembual. Tak luput juga pihak keluarga sendiri. Namun ada satu teman yang memercayainya, lantaran karena ia juga berposisi sama dengan Norman yakni juga menjadi bahan bulan-bulanan teman sekolah. Suatu kejadian besar melanda lingkungannya. Pada saat itu, Norman mampu tampil mengubah stigma yang ada.

Meski tak mudah dikenang, saya berikan apresiasi musik latar gubahan Jon Brion. Dalam beberapa adegan ia mampu memperkuat nuansa dramatis tanpa mencoba merebut perhatian parsial dari penonton. Sebaran lelucon dekat dengan harian warga USA. Beberapa adegan slapstik bahkan sukses membuat saya spontan terpingkal singkat (suatu sensasi yang sudah jarang saya dapatkan). Awas, ada banyak zombie berkeliaran di film ini! Mereka datang dari karya versi Indie tandingan Disney-Pixar. [B+] 26/12/12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar