Kamis, 18 April 2013

Resensi Film: Happy Together (1997)

Sepasang gay asal Hong Kong coba memulai lagi (untuk kesekian kalinya) hubungan romantika. Mereka tak kapok-kapok dengan pola putus-balik unlimited (mengingatkan saya pada kekonyolan lagu Putus-Nyambung-nya BBB/Bukan Bintang Biasa). Setiap salah satunya berucap “let’s start over”, maka yang satunya dibuat tak berdaya. Kali ini mereka melabuhkan petualangan cinta di Argentina. Jauh dari kampung halaman. Mereka gambling, siapa tahu di benua seberang ini kerekatan mereka bisa menjadi-jadi.

Entah apa maksud diangkatnya isu gay di cerita film ini. Mau menunjukkan apa Wong Kar-Wai. Yang saya tangkap, walaupun masih kemungkinan, Kar-Wai ingin menajamkan perbedaan diskriminasi antara di mana masyarakat masih jijik dengan keterbukaan kaum gay (Timur, Hong Kong) dan di mana masyarakat sudah biasa memandang bab penyimpangan orientasi seksual ini (Barat, Argentina). Tapi, sekali lagi… Ini hanya praduga dan interpretasi saya.

Argentina dipilih sebagai lokasi “pelarian” juga belum saya pahami. Kenapa Argentina? Namun, saya tak keberatan. Negara Amerika Latin memang punya daya tarik eksotisme tersendiri. Dalam petualangan di negara Evita Peron ini ternyata pasang-surut asmara mereka tak jauh beda. Penyegaran kisah kasih tetap gagal tercipta. Dalam friksi-friksi yang ada, kita bakal tahu apa-apa saja yang menyebabkan mereka saling benci tapi tak tahan terpisah. Tak perlu saya ceritakan di sini.

Awalnya saya tak nyaman menyaksikan interaksi pasangan gay yang berperangai menyebalkan ini. Lama-lama Happy tanpa banyak berkata-kata meniupkan aromaterapinya. MASIH seperti karya Kar-Wai biasanya, dengan tema yang kabur dan nyaris tipis bak benang ajaibnya saya belum pernah benar-benar dibuat bosan sewaktu menonton. Ada saja yang tahu-tahu menarik perhatian saya. Dalam film ini, yang menarik hati saya bahkan ada pada datangnya karakter ketiga.

Secara sinematografis, tetap… film ini Kar-Wai banget. Warna temaram, cahaya berpendar, efek gambar patah-patah separo slo-mo tetap jadi stempel khas bertuliskan “ASELI”. Dan… Musik! Selalu saja ilustrasi musik dan pilihan lagu dari Kar-Wai jempolan punya. Klop banget! Ini masih tipikal karya rata-rata Kar-Wai, belum mencengkeram saya. Meski begitu, ia santai tapi ngejotos. [B] 17/04/13

8 komentar:

  1. Halo, salam kenal
    filmnya pas untuk objek peneliatian saya. boleh tahu bisa dapat film ini dimana?

    nuwun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal,
      matur nuwun pol sudah mengunjungi blog kecil saya...
      saya dapat banyak file film dari simpanan (server) warnet, trus saya kopi aj gtu...

      Hapus
  2. Blog kecil anda sangat membantu mahasiswa seperti saya ketika sedang bingung mencari objek analisis buat tugas maupun ujian (soalnya ada banyak resensi film gitu). Boleh tahu di warnet manakah? Soalnya saya cari di warnet sekitar selatan (daerah Tamsis) belum ketemu.
    Terima kasih atas infonya :D

    BalasHapus
  3. download aja di indowebster.com mba desi

    BalasHapus
  4. Oh... Njenengan domisili di Jogja? Mangga bs mengopi file tersebut di warnet jaringan Primanet (kompleks YAP Square, kompleks ruko seberang jalan Harrisma, timur jalan) atau Netcity (Jalan Timoho, kompleks ruko di selatan rel sebelah barat jalan). Semoga membantu...

    BalasHapus
  5. Intan: di indowebster blm nemu mb. adanya malah Happy Together nya SNSD...hehehe. Anyway, xie xie ni :)

    In You Go: Njeh mas :) Wah, lengkap sekali infonya. Berhubung saya kurang tahu kompleks YAP Square itu dimana, sepertinya saya pilih yang lebih deket saja di Timoho.Matur nuwun pooool mas.(Maaf mas, nama saya bukan Mangga)

    BalasHapus
  6. Oh... maksud saya 'mangga' (silakan dalam bahasa Jawa, maaf ga tulis italic/miring, he3). Saya tulis mangga pakai 'a' krn jika pakai 'o' pelafalannya jadi seperti yang berlaku untuk kata 'om'. He3... Oya, untuk yang YAP Square itu lokasinya di dekat Terban yakni di Jl. C. Simanjuntak. Jaringan warnet mereka punya banyak banget simpenan file2 film ciamik... Met menjelajah...

    BalasHapus
  7. Yep, tau...tau... Thank you so much for those complete information :D
    Semakin memperluas area penjelajahan film saya via warnet jogja. Soalnya selama ini cuma di Plaza tamsis aja yang deket 'n update-an film2nya cepet.
    Soal "Mangga", Actually i knew it...hehehe... :p

    BalasHapus