Sepasang gay asal Hong Kong coba memulai lagi (untuk kesekian kalinya)
hubungan romantika. Mereka tak kapok-kapok dengan pola putus-balik unlimited (mengingatkan saya pada
kekonyolan lagu Putus-Nyambung-nya BBB/Bukan Bintang Biasa). Setiap salah
satunya berucap “let’s start over”,
maka yang satunya dibuat tak berdaya. Kali ini mereka melabuhkan petualangan
cinta di Argentina. Jauh dari kampung halaman. Mereka gambling, siapa tahu di benua seberang ini kerekatan mereka bisa menjadi-jadi.
Entah apa maksud diangkatnya
isu gay di cerita film ini. Mau
menunjukkan apa Wong Kar-Wai. Yang saya tangkap, walaupun masih kemungkinan,
Kar-Wai ingin menajamkan perbedaan diskriminasi antara di mana masyarakat masih
jijik dengan keterbukaan kaum gay (Timur,
Hong Kong) dan di mana masyarakat sudah biasa memandang bab penyimpangan
orientasi seksual ini (Barat, Argentina). Tapi, sekali lagi… Ini hanya praduga
dan interpretasi saya.
Argentina dipilih sebagai
lokasi “pelarian” juga belum saya pahami. Kenapa Argentina? Namun, saya tak
keberatan. Negara Amerika Latin memang punya daya tarik eksotisme tersendiri.
Dalam petualangan di negara Evita Peron ini ternyata pasang-surut asmara mereka
tak jauh beda. Penyegaran kisah kasih tetap gagal tercipta. Dalam friksi-friksi
yang ada, kita bakal tahu apa-apa saja yang menyebabkan mereka saling benci
tapi tak tahan terpisah. Tak perlu saya ceritakan di sini.
Awalnya saya tak nyaman
menyaksikan interaksi pasangan gay
yang berperangai menyebalkan ini. Lama-lama Happy
tanpa banyak berkata-kata meniupkan aromaterapinya. MASIH seperti karya Kar-Wai
biasanya, dengan tema yang kabur dan nyaris tipis bak benang ajaibnya saya
belum pernah benar-benar dibuat bosan sewaktu menonton. Ada saja yang tahu-tahu
menarik perhatian saya. Dalam film ini, yang menarik hati saya bahkan ada pada
datangnya karakter ketiga.
Secara sinematografis, tetap…
film ini Kar-Wai banget. Warna temaram, cahaya berpendar, efek gambar
patah-patah separo slo-mo tetap jadi
stempel khas bertuliskan “ASELI”. Dan… Musik! Selalu saja ilustrasi musik dan
pilihan lagu dari Kar-Wai jempolan punya. Klop banget! Ini masih tipikal karya rata-rata Kar-Wai, belum
mencengkeram saya. Meski begitu, ia santai tapi ngejotos. [B] 17/04/13
Halo, salam kenal
BalasHapusfilmnya pas untuk objek peneliatian saya. boleh tahu bisa dapat film ini dimana?
nuwun.
Salam kenal,
Hapusmatur nuwun pol sudah mengunjungi blog kecil saya...
saya dapat banyak file film dari simpanan (server) warnet, trus saya kopi aj gtu...
Blog kecil anda sangat membantu mahasiswa seperti saya ketika sedang bingung mencari objek analisis buat tugas maupun ujian (soalnya ada banyak resensi film gitu). Boleh tahu di warnet manakah? Soalnya saya cari di warnet sekitar selatan (daerah Tamsis) belum ketemu.
BalasHapusTerima kasih atas infonya :D
download aja di indowebster.com mba desi
BalasHapusOh... Njenengan domisili di Jogja? Mangga bs mengopi file tersebut di warnet jaringan Primanet (kompleks YAP Square, kompleks ruko seberang jalan Harrisma, timur jalan) atau Netcity (Jalan Timoho, kompleks ruko di selatan rel sebelah barat jalan). Semoga membantu...
BalasHapusIntan: di indowebster blm nemu mb. adanya malah Happy Together nya SNSD...hehehe. Anyway, xie xie ni :)
BalasHapusIn You Go: Njeh mas :) Wah, lengkap sekali infonya. Berhubung saya kurang tahu kompleks YAP Square itu dimana, sepertinya saya pilih yang lebih deket saja di Timoho.Matur nuwun pooool mas.(Maaf mas, nama saya bukan Mangga)
Oh... maksud saya 'mangga' (silakan dalam bahasa Jawa, maaf ga tulis italic/miring, he3). Saya tulis mangga pakai 'a' krn jika pakai 'o' pelafalannya jadi seperti yang berlaku untuk kata 'om'. He3... Oya, untuk yang YAP Square itu lokasinya di dekat Terban yakni di Jl. C. Simanjuntak. Jaringan warnet mereka punya banyak banget simpenan file2 film ciamik... Met menjelajah...
BalasHapusYep, tau...tau... Thank you so much for those complete information :D
BalasHapusSemakin memperluas area penjelajahan film saya via warnet jogja. Soalnya selama ini cuma di Plaza tamsis aja yang deket 'n update-an film2nya cepet.
Soal "Mangga", Actually i knew it...hehehe... :p