Para penari-telanjang cowok
beraksi! Ada Mas Channing Tatum di sini. Siap-siap para abege kaum hawa bersorak-teriak. Tatum dkk. akan tunjukkan
bagian-bagian aset tubuhnya di film ini. Ia sungguh perankan si ajaib Mike!
Saya tak pernah kenal siapa ia sebelumnya. Lewat film ini, sebagai pemeran
utama sekaligus sebagai produser, Tatum “pakai mahkota”. Di samping itu, ada
potensi dari Matthew McConaughey sebagai pemeran bos klub tari telanjang yang
siap memenangkan hati para tim juri ajang apresiasi film dalam laga peraihan
predikat kategori aktor pendukung terbaik.
Plot Magic tipis. Sama sekali tak tebal. Tatum memerankan karakter seorang
penari telanjang idola. Ia raja panggung. Di luar kehidupan pentasnya, ia bermimpi
bisa membangun karier artistik sebagai desainer furnitur. Sambil bekerja
sebagai penari telanjang, ia kumpulkan modal dan cari sana-sini pinjaman lunak.
Rutinitasnya mendadak berubah tatkala bertemu dengan seorang pemuda diam,
murung, dan kurang bergairah di tempat kerja konstruksi. Ia lalu terjebak masuk
terlalu jauh dalam kehidupan si pemuda baru tersebut.
Film ini sebenarnya dapat
banyak bicara, tapi ia memilih kita sebagai penontonnya untuk menikmatiknya
sambil lalu. Magic memperlihatkan
kita sisi-sisi penting dunianya. Bisnis adalah bisnis, meskipun bergerak di
bidang lintas moral. Hampir tak ada penari telanjang yang bercita-cita sebagai
penari telanjang. Mereka masuk karena uang, dan jikalau kadung suka itu perkara
waktu saja. Dan masih banyak lagi hal lainnya. Walau demikian, tetap saja terasa
bias setelah kita tuntaskan filmnya. Sejak awal kita tak terpaku bakal tentang
apa film ini. Begitu pula dengan penutup ceritanya. Siapkan saja film ini
sebagai film hiburan nun menyenangkan, membuat kita bisa intip-intip klub
penari telanjang. Pokoknya buat suka-suka bin ayik-asyikan saja deh! [B] 01/01/13
tutup mata haha
BalasHapus