Misi
utamanya satu. Menggagalkan peluncuran rudal nuklir penyulut perang
dunia baru. Set eksotis yang dipilih Hungaria, Rusia, Dubai, India,
dengan detail Kremlin dan Burj Khalifa yang membuat kita tak begitu
penasaran lagi dengan apa-apa saja yang ada di sana. Dari tampilan
kredit produksi di awal film pun kita sudah bisa dapat gambaran plot
film, sama halnya ketika kita menyimak film-film Bond. Bedanya, di
sini mengutamakan jalannya tim, dan kurang ada sentuhan flamboyan.
Dalam film ini gadget
lumayan mendapat porsi utama, mengingat itu juga salah satu ciri
utama Mission.
Keutamaan
film ini bagi saya lebih ke faktor penyajian kejutan-kejutan yang
tujuannya membuka misi-misi baru. Ia semisal game
RPG, pintu demi pintu dilalui
hingga meraih garis finish.
Sepanjang film iringan musik mendominasi, sepintas mengigatkan saya
pada sinetron INA yang mana rata-rata musik latarnya hmpir tak pernah
berhenti sepanjang durasi. Namun, di sini musik latarnya ditujukan
supaya penonton terbawa oleh suasana tegang.
Drama
dalam Ghost
bagi saya biasa saja, tapi yang menarik adalah penggarapannya yang
elegan. Tak mau terjebak dalam berlama-lama menggarap adegan aksi.
Jelas sekali, Ghost
tak mau dianggap film seri aksi ecek-ecek.
[B+] 13/01/13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar