Jajaran bintang filmnya
membuat saya keder: Jude Law, Channing Tatum, Catherine Zeta-Jones, dan Rooney
Mara. Semua beken, agak minus untuk yang disebutkan terakhir karena ia baru
jadi ulat alias sedang naik daun. Stradanya juga ciamik yakni Steven Soderbergh
(Erin Brockovich). Gimana jadinya?
Tak jauh beda dengan karya
Soderbergh sebelumnya, Contagion,
film ini masih bersinggungan dengan ihwal medis. Namun, di Side naga-naganya si Soderbergh ingin menebus kebiasaannya di Contagion. Di sini, ia agak menjebak
saya. Ini film pengalihan yang mengalihkan. Tadinya tentang apa terus jadinya
malah kemana. Menonton Side seperti
mendapat dua plot utama yang secara penyajiannya bisa dibilang okelah. Salah
satu komposer musik favorit saya, Thomas Newman, di film ini cukup
berkontribusi besar. Mampu menaikkan kadar dramatik.
Satu pil dapat mengubah hidupmu. Boleh percaya atau tidak dengan satu jargon film ini. Lambang palang
merah tembus pandang di poster filmnya mengisyaratkan film ini bersinggungan
dengan dunia kesehatan. Memang benar adanya. Seorang wanita berusia hampir
kepala tiga baru saja mendapati suaminya terbebas dari penjara. Senang
tentunya. Memang, iya. Tapi film ini mau menceritakan hal lain lagi tentang si
wanita. Belakangan, kita ketahui bahwa si wanita mengidap depresi akut. Sampai-sampai
dikisahkan bervariasi obat antidepresan pernah ditenggaknya. Ditemani suaminya yang setia, ia
ingin terbebas dari siksaan mental atas nama depresi.
Seperti yang saya utarakan
sebelumnya, film ini semacam punya dua plot utama yang terhubung manis. Lewat Side, saya makin yakin untuk bilang:
Rooney Mara makin mengancam jagat akting Holiwut. Yang penting lainnya, lewat Side saya dapat satu lagi karya musik
oke punya. Thievery Corporation – The Forgotten People. Musik ini bikin adegan
pamungkasnya jadi makin kereeeeeeeeeeeen!!! [B] 13/05/13
Keren sih, tapi agak kecewa kenapa Channing Tatum cepet bgt matinya :(
BalasHapusJude Law main bagus di film ini, penampilan yg sangat simpatik, tenang dan cerdas.
BalasHapus