Jumat, 17 Mei 2013

Resensi Film: Miss Pettigrew Lives for a Day (2008)

Menerjemahkan tentang cinta sejati ke dalam sebuah film komedi romantis cukup sering mudah ditemui. Miss tak berusaha mendobrak tradisi yang ada, malahan ia tak muluk-muluk. Bercerita lewat seorang “emak-emak” pengasuh anak yang seharian menjadi “peri cinta” bagi majikannya. Untuk ukuran sebuah film biasa atas nama kurang terkenal dan dikenal maka film ini cukup tak biasa. Ya, apalagi kalau bukan karena plotnya yang hanya berjalan sehari semalam saja. Biasanya yang aneh-aneh begini miliknya film festival.

Karakter utama bernama Miss Pettigrew yang diperankan oleh Frances McDormand menjadi jembatan kultur. Ia menengahi mentalitas konservatif dengan liberal. Ironisnya, sebagai jembatan ia belum cukup menuai panenan kebaikannya. Si majikan (Amy Adams) doyan mengejar gemerlapnya dunia hedon. Si Miss Pettigrew coba mentransferkan ilmu dan pengalaman hidupnya ke si majikan secara komikal.

Dalam film yang terbilang kecil dari segi popularitas ini, divisi aktingnya saya acungi jempol campur keplok-keplok (tepuk tangan). Pemilihan pemeran dan eksekusinya oke punya. Tak ada yang tampil normal atau realis, semua ada aksennya. Membuat film ini jadi punya daya tawar. Tapi meski film ini kecil, lantas tak membuat saya memaklumi segala kekurangannya begitu saja. Buat saya, film ini kurang ndagel (melucu) dan cenderung terlalu mudah ditebak alurnya padahal saya termasuk penikmat film yang jarang menonton film-film komedi, terutama kategori romantis.

Saya rindu dapat film kecil, merendah, dan malu-malu namun ternyata luar biasa sensasional (beberapa di antaranya seingat saya Dear Frankie, Jude). Dan Miss belum termasuk ke dalam kategori itu. [C+] 16/05/13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar