Menerjemahkan
tentang cinta sejati ke dalam sebuah film komedi romantis cukup sering mudah
ditemui. Miss tak berusaha mendobrak
tradisi yang ada, malahan ia tak muluk-muluk. Bercerita lewat seorang
“emak-emak” pengasuh anak yang seharian menjadi “peri cinta” bagi majikannya.
Untuk ukuran sebuah film biasa atas nama kurang terkenal dan dikenal maka film
ini cukup tak biasa. Ya, apalagi kalau bukan karena plotnya yang hanya berjalan
sehari semalam saja. Biasanya yang aneh-aneh begini miliknya film festival.
Karakter
utama bernama Miss Pettigrew yang diperankan oleh Frances McDormand menjadi
jembatan kultur. Ia menengahi mentalitas konservatif dengan liberal. Ironisnya,
sebagai jembatan ia belum cukup menuai panenan kebaikannya. Si majikan (Amy
Adams) doyan mengejar gemerlapnya dunia hedon. Si Miss Pettigrew coba mentransferkan
ilmu dan pengalaman hidupnya ke si majikan secara komikal.
Dalam
film yang terbilang kecil dari segi popularitas ini, divisi aktingnya saya
acungi jempol campur keplok-keplok (tepuk
tangan). Pemilihan pemeran dan eksekusinya oke punya. Tak ada yang tampil
normal atau realis, semua ada aksennya. Membuat film ini jadi punya daya tawar.
Tapi meski film ini kecil, lantas tak membuat saya memaklumi segala
kekurangannya begitu saja. Buat saya, film ini kurang ndagel (melucu) dan cenderung terlalu mudah ditebak alurnya padahal
saya termasuk penikmat film yang jarang menonton film-film komedi, terutama
kategori romantis.
Saya
rindu dapat film kecil, merendah, dan malu-malu namun ternyata luar biasa
sensasional (beberapa di antaranya seingat saya Dear Frankie, Jude). Dan Miss belum termasuk ke dalam kategori
itu. [C+] 16/05/13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar