Minggu, 08 April 2012

Resensi Film: The Taking of Pelham 123 (2009)

Latar belakang saya menonton film ini agak lucu karena pernah dengar judulnya beberapa tahun lalu tapi sama sekali tak ada informasi apalagi rekomendasi dari orang-orang dekat. Setelah beberapa hari lalu sempat seperempat bagian awal menyimaknya di Trans TV, wah… ternyata saya terpaku sejak desain produksi babak pembukanya yang bermain zoom in-zoom out rapi bercampur editing tajam pause-and-play. Sayangnya waktu itu, saya tak berhasil menonton penuh karena Ibu saya sedang menikmati kudapan sinetron di kanal stasiun TV lain. Alhasil, cari kopian dari warnet terus tancap gas!

Plotnya simpel. Ada pembajakan di sebuah kereta subway New York, menuntut walikota tebus beberapa sandera-warga dengan sejumlah dollar yang merupakan jumlah maksimal pengambilan perbankan dalam sehari. Ups, agak kebablasan menjelaskannya. Fokus utama plot film ini menampilkan borok sebuah sistem (baca: kapitalistik), yang dalam beberapa jendela kehidupan masyarakat ia telah mengabaikan sisi manusiawi. Drama film ini hampir saja menyatu dengan aksi tegangnya jika saja tidak terlalu Hollywood, alias terlalu lugas dan dibuat khidmat. Saya tak punya komplain yang cukup berarti untuk Pelham 123. Adegan aksinya lumayan seru, perang urat syaraf antarkarakternya berkembang intim. Akting kedua pemeran utamanya, Danzel Washington dan John Travolta, sama sekali tak meragukan. Mereka yang jelas tak makan gaji buta.

Sejak menonton film ini, saya jadi agak tertarik dengan si strada Tony Scott. Film dengan intensitas tegang yang berset temporal cerita dalam hitungan jam, atau tidak lebih dari sehari, saya pikir jarang ada dalam filmografi Hollywood. Terakhir, ada Margin Call yang mewakili model itu. Diadaptasi dari sebuah judul buku, Pelham 123 versi film muncul bak produk merchandise menarik. Mmm, saya kira Tony Scott bisa dipertimbangkan menjadi strada untuk rencana remake The Raid: Redemption (Serbuan Maut) versi Hollywood.

Percayalah, pasti Anda sebelum menonton film ini bertanya-tanya tentang apa arti Pelham 123. Santai saja, film ini akan menjawabnya sambil bertingkah akrobatik membiarkan penonton merasa terbawa keseruannya. [B] 06/04/12

1 komentar: