Bosan melihat film yang memaksa kita nuntasin langsung selama lebih kurang 1,5—2 jam? Coba pilih Another Year. Jalinan plotnya dibagi ke dalam 4 bagian musim iklim subtropis: gugur, panas, semi, dingin. Silakan menontonnya per bagian jika ingin pendek-pendek karena tak begitu masalah. Saya sudah membuktikannya. Hari pertama menonton kisah di musim gugur, besok meneruskan kisah di musim panas, dst. Tentu dengan catatan jika Anda memutarnya lewat home video, bukan di bioskop.
Sekarang saatnya membahas isi. Film ini (kalau tidak keliru) dikreasi oleh strada film uplifting Happy-Go-Lucky, tetap menyajikan kekhasan film drama produksi Inggris dengan kedalaman bermediakan dialog kolokial. Dikisahkan terdapat pasangan harmonis paro baya Tom-Gerri (kebetulan mirip dengan judul animasi kocak melegenda) yang hidup dalam anugerah keseharian nun mesra, damai, dan surgawi. Mereka suka curhat satu sama lain, bertukar pendapat, berkebun bersama, dan setia menunggu putera satu-satunya mereka mengenalkan pacar ke rumah. Indahnya hubungan pasangan ini mengisyaratkan bahwa mereka bisa dilihat menjadi spons bagi lingkungannya yang “sakit”. Orang-orang dekat “bermasalah” di sekitar menganggap mereka sebagai tempat bernaung yang bukan untuk diiri, melainkan lebih untuk disandari. Tom-Gerri tak pernah komplain atas hal itu.
Mungkin akan ada yang menangkap film ini cukup berat dan susah diserap. Kalau bagi saya malahan dengan jalan cerita yang lumrah berporsikan dramatisasi imbang, Another Year efektif memantulkan aura kesederhanaan dan tak terjebak dalam kilau etalase filmis. Saya sempat membaca resensi film ini tulisan Leila S. Chudori, tertulis bahwa metode penulisan skenario si strada yakni melibatkan para pemain secara langsung dan aktif. Mereka diajak berdiskusi satu sama lain guna memberi “nafas” pada masing-masing karakter yang diperankan. Resensi itu pula yang membuat saya makin tertarik menonton film ini.
Sebuah referensi film santai, tanpa tendensius spesifik, tetang perayaan kehidupan sehari-hari. Mengingatkan kembali pada saya bahwa dalam keseharian di sekitar kita selalu ada yang jadi parasit, ada yang jadi penyejuk, ada yang mengibakan, ada yang… [B] 08/03/12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar