Selasa, 09 Oktober 2012

Resensi Film: Moonrise Kingdom (2012)

Hore… ada film bocah pilihan buat ditonton. Eits, nanti dulu. Hanya karena Moonrise Kingdom didominasi oleh karakter anak-anak, bukan berarti tingkat pangsa pasarnya kalangan anak juga. Belum lagi kita tahu catatan penyutradaraan Wes Anderson yang sempat memproduksi Fantastic Mr. Fox. Kalau Anda sudah pernah menonton film animasi Fantastic, maka Moonrise bisa dikatakan sebagai versi manusianya. Resep racikannya hampir mirip. Nah loh!

Tak perlu resah, tak perlu gundah. Ini macam film petualangan bocah-bocah juga walaupun beda jenis dengan Petualangan Sherina. Kisahnya tentang dua bocah anomali cewek-cowok yang tak cukup mampu berdamai dengan lingkungan sekitar, setnya berlokasi di sebuah kawasan pulau terpencil. Si cowok melarikan diri dari regu pramukanya, sedang si cewek minggat dari rumah. Semua dilakukan secara diam-diam, tak ada yang tahu. Mereka bertemu dan meresmikan rasa cinta satu sama lain… Ya elah, film bocah segini dewasanya (gumam saya).

Sejak ide itulah, saya langsung menyesuaikan diri untuk tak terlalu berharap bahwa ini bukan film keluarga musim liburan. Di samping juga banyak beterbangan kata “umpatan mukjizat” terlontar dari mulut bocah-bocah di dalamnya. Walaupun ini bukan naskah hasil adaptasi, namun saya merasa sangat terinsipirasi oleh karya Roald Dahl (Charlie and the Chocolate Factory), menampilkan kerumitan masalah orang dewasa lewat figur bocah tanpa proses penyederhanaan.

Durasi sangat bersahabat, yakni 1,5 jam. Desain produksi chibi-chibi. Sinematografi lumayan sedap dipandang. Cerita tak susah-susah dicerna. Musik gubahan si produktif Alexander Desplat cukup nyaman didengar. Akting, yah sedang-sedang sajalah. Minimal ada banyak bintang besar di dalamnya (Bruce Wilis, Edward Norton, Bill Murray, dll). Bagi saya, yang kurang adalah efek dramatisasi. Ini lebih menyerupai film kelam yang dikemas ala buku dongeng anak-anak. Nampak jelas sekali Moonrise bukan film bagi penonton bermental kanak-kanak. [B] 09/10/12   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar