Sabtu, 29 Oktober 2011

Resensi Album: Bjork - Biophilia (2011)


Acapkali Bjork merilis album, saya tak bereaksi lebih. Macam ekspresi, “oh, iya… mmm, gitu… oke deh” karena saya yakin bahwa pasti tak bakal sembarangan dan stabil. Malahan mungkin saja ada fitur-fitur baru yang memikat, laiknya kita menunggu produk-produk baru atau operating system andalan Microsoft.

Bjork telah dikenal banyak orang sebagai penyayi asal Islandia yang nyentrik, tampil polos, unik, dan gotik. Ketakbiasaannya itulah yang membuat ia dengan segala kekhasan aksen bahasa Inggris-nya spesial bagi beberapa kalangan dan asing untuk banyak penikmat musik. Dalam album terbarunya, Biophilia, Bjork tak meledak-ledak melakukan improvisasi. Kalem, sedikit meletup, dan kurang intimidatif. Usia dan pengalaman mungkin memengaruhinya. Lagu pembuka, Moon, contohnya. Di sini album dibuka dengan ritme lamban iringan denting harpa. Masih, kata-kata favoritnya tersebar dimana-mana: Gods, saliva, adrenaline, dsb. Menurut saya lagu ini bercerita tentang sebuah fase atau kehidupan baru. Lalu, kenapa dan apa hubungannya dengan “bulan”? Hal seperti inilah yang membuat saya terpikat dengan Bjork. Mungkin saja judulnya mengacu hanya pada keisengan membayangkan sebuah kehidupan baru ketika sedang asyik memandang dan memuja bulan.

Lagu berikutnya, Thunderbolt. Masih lemas dan menyinggung pengharapan keajaiban atas perdamaian. Favorit pertama saya secara berurutan ada di lagu ketiga, Crystalline. Utuh sekali antara judul lagu, lirik, dan musik. Kehebatan umum karya Bjork. Ketika kita membayangkan bakal seperti apa jadinya lagu berjudul Crystalline, ya seperti itulah adanya. Terlebih lagi dengan diisi syair motivatif dan berbalut metafora konstelasi langit. Yang berikutnya, Cosmogony, juga instan menjadi favorit saya. Melodik dan Bjork berani bermain dengan interpretasi. Lembut dan damai hembusan alunannya. Bagi yang menunggu nada seram khas Bjork, ada di Dark Matter.

Hollow. Bjork-ish lagi. Spiritualisme terkait roh nenek moyang, klenik, dan fantasi. Anda selama kurang dari 6 menit akan diajak Bjork merasuk ke dalam dunia transendental dengan latar musik ritus. Uh, di urutan ke-7 ada intro musik yang menyambut manis kita. Sederhana dan ternyata berbicara tentang cinta walaupun judulnya Virus. Sudah bisa membayangkan tentunya ketika Bjork berbicara tentang cinta dengan memakai kata virus. Lagu tentang memaknai pengorbanan dan memohon, Sacrifice, ada persis setelah Virus. Ada bagian musik mengamuknya di sini. Tetap elektronik dan muncul tiba-tiba pun hilang tiba-tiba. Urutan lagu romansa dalam album ini dilengkapi dengan Mutual Core. Entahlah, saya kok malah berpikir ngeres atas liriknya. Tapi sebenarnya mungkin tak demikian. Coba saja interpretasikan sendiri…

Lagu penutup, Solstice, yang beraroma musik senyap khas kecapi Jepang sangat atmosferik apalagi jika kita dengarkan dalam keheningan dan mode suara diatur surround apalagi berkanal 4 spiker aktif. Khusyuk sekali. Bersyair tentang segala keutamaan dalam diri yang bisa membuat hal muram bisa nampak terang. Siapa lagi kalau bukan Bjork yang mampu mengumpulkan keadaan-keadaan kecil (seperti ketika mata kita berkedip, liur mengalir, dsb) untuk disematkan dalam karya-karya yang mendalam. Dengan artikulasi yang jelas dan aksen Islandia, tiap kata yang dinyanyikan Bjork menjadi tajam dan hidup. Seperti album-album Bjork lainnya, Biophilia tetap bangga dimasukkan dalam discography-nya Bjork. [B+] 29/10/11



Kutipan dari bjork.com:
for me the project is a continuation of volta and whereas volta is more about anthropology, this is kind of without humans and both zooming out like the planets but also zooming in into the atoms and in that way aesthetically sympathising with sound and how sound moves and physics of sound and how notes in a room behave, how they bounce off walls and between objects and its kind of more similar to how planets and microscopic things work.

track list

01. moon 5:41

02. thunderbolt 5:15

03. crystalline 5:07

04. cosmogony 4:56

05. dark matter 3:23

06. hollow 5:49

07. virus 5:22

08. sacrifice 4:39

09. mutual core 5:11

10. solstice 4:30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar