Ya seperti inilah jadinya bila
sebuah film ditangani punggawa berniat, berbekal ilmu, mau riset, dan menaruh
perhatian pada problema sosial. Entah berapa tahun lalu saya menonton Arisan! (seri orisinil), mungkin lebih
dari lima tahun, dengan menyisakan kerut dahi karena saat itu yang saya cari
hanyalah film-film pembelai rasa bukan pemancing telaah. Waktu itu, saya malah
berpikiran gambaran kehidupan sosialita yang dipaparkan cenderung hiperbolis.
Namun setelah saya sempat merantau lebih dari 2 tahun, utamanya di ibukota,
saya baru maklum dengan penggambaran itu. Ternyata saya mendekam terlalu nyaman
dan naïf dalam tempurung.
Sekuel Arisan! ini masih setia dengan karakter dan pemeran aslinya. Salut!
Masih pula mengaduk-aduk dinamika kehidupan Memei, Andien, Lita, Sakti-dan
Nino. Sebuah sekuel hampir kurang afdal kan jika tanpa tambahan karakter
(baru). Tenang saja, Arisan! 2 tahu
betul itu. Dan sang strada cukup pandai kok membubuhkannya. Saya sengaja tak
terlalu bernafsu mengumbar sinopsis film ini karena pengembangannya lebih seru
dinikmati. Yang jelas pada awal film kita sudah diceritakan Memei bahwa ia
sedang mengambil hidup yang tenang, pasangan maho Sakti-Nino telah berpisah dan
masing-masing punya gandengan baru, Lita punya anak di luar ikatan pernikahan,
dan Andien tetap menjanda sambil membesarkan kedua puterinya.
Tahu film ini tak lama tayang
di layar bioskop membuat saya sempat berpikiran apa kualitasnya kurangkah? Tapi
setelah menikmati film ini, saya berpikir bahwa (lagi-lagi) selera pasar tak
bisa 100% diikuti. Lalu saya coba menerka karena apa gaungnya kurang. Sampailah
saya pada satu hipotesis, yah mungkin saja karena momentum, jarak sekuel ini
terlalu lama diproduksi sehingga penontonnya pun berbeda generasi.
Arisan!
2, selebrasi
hangat dari sebuah reuni hebat. Ia kuliahan banget, kayak mahasiswa/i penyuka
novel ala Dee pun bisa ngocol abis ala stand
up comedian. Padahal saya sudah
hampir lupa dulu keseluruhan ceritanya kayak mana, tapi ikatan emosional mereka
tetap kencang. Faktor itu makin lengkap didukung penuh dengan plot yang “move on”. Pokoknya, sip! [B+] 08/07/12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar