Minggu, 19 Juni 2011

Coldplay - Every Teardrop is a Waterfall (2011)

(www.coldplay.com)

I TURN THE MUSIC UP, I GOT MY RECORDS ON
I SHUT THE WORLD OUTSIDE UNTIL THE LIGHTS COME ON
MAYBE THE STREETS ALIGHT, MAYBE THE TREES ARE GONE
I FEEL MY HEART START BEATING TO MY FAVOURITE SONG

AND ALL THE KIDS THEY DANCE, ALL THE KIDS ALL NIGHT
UNTIL MONDAY MORNING FEELS ANOTHER LIFE
I TURN THE MUSIC UP
I'M ON A ROLL THIS TIME
AND HEAVEN IS IN SIGHT


I TURN THE MUSIC UP, I GOT MY RECORDS ON
FROM UNDERNEATH THE RUBBLE SING A REBEL SONG
DON'T WANT TO SEE ANOTHER GENERATION DROP
I'D RATHER BE A COMMA THAN A FULL STOP

MAYBE I'M IN THE BLACK, MAYBE I'M ON MY KNEES
MAYBE I'M IN THE GAP BETWEEN THE TWO TRAPEZES
BUT MY HEART IS BEATING AND MY PULSES START
CATHEDRALS IN MY HEART

AND WE SAW OH THIS LIGHT I SWEAR YOU, EMERGE BLINKING INTO
TO TELL ME IT'S ALRIGHT
AS WE SOAR WALLS, EVERY SIREN IS A SYMPHONY
AND EVERY TEAR'S A WATERFALL
IS A WATERFALL
OH
IS A WATERFALL
OH OH OH
IS A IS A WATERFALL
EVERY TEAR
IS A WATERFALL
OH OH OH

SO YOU CAN HURT, HURT ME BAD
BUT STILL I'LL RAISE THE FLAG

OH
IT WAS A WA WA WA WA WA-ATERFALL
A WA WA WA WA WA-ATERFALL


EVERY TEAR
EVERY TEAR
EVERY TEARDROP IS A WATERFALL

EVERY TEAR
EVERY TEAR
EVERY TEARDROP IS A WATERFALL

(Every Teardrop Is A Waterfall contains elements of I Go To Rio written by Peter Allen and Adrienne Anderson)

Note:
Uplifting dan feel good, tapi saya merasa ada yang hilang dari Chris Martin dkk. jika mendengarkan single paling gres ini. Saya hanya seorang fans yang rindu dengan nostalgia karya klasik mereka dan album low key akustik ala Parachutes. Semoga suatu saat nanti Coldplay bisa membuat saya merinding kala mendengar karya mereka lagi. Hope so...

Sabtu, 18 Juni 2011

Resensi Film: The Town (2010)

Ben Affleck beraksi kembali. Dalam Town, Ben berlaku sebagai pemeran utama dan strada. Setelah cukup berhasil menangani Gone Baby Gone, Ben tak ambil risiko membuat terobosan baru. Bonus di dalam Town adalah adegan aksi. Mengisahkan aksi sekawan pencuri mobil dan perampok bank yang terbentuk karena faktor lingkungan. Berset di Charlestown, Boston, film berdurasi 2 jam ini menambah info buat saya bahwa kawasan itu cukup terkenal dengan kedua aksi kriminal tersebut. Terwariskan turun-temurun, mungkin seperti halnya korupsi di tanah air kita nan tercinta.

Dalam sekawanan tersebut, Ben memerankan tokoh yang ingin bertobat mengubah hidup dari pelaku kriminal menjadi khalayak seperti umumnya. Bertaburan sekali film dengan cerita seperti ini, ingat saja Eastern Promises dkk. Plotnya lempeng-lempeng saja. Dimulai dengan aksi merampok sebuah bank, menyandera saksi, investigasi, pengejaran, dan penyergapan. Kesemuanya menjadi garnis di atas kudapan utama bernama tobat dengan rencana memulai kehidupan baru.

Secara tak langsung The Town membuat saya kembali membandingkan lebih cemerlang mana antara Ben sebagai aktor atau sebagai strada. Kali ini saya sepakat dengan teman saya kalau Ben cenderung bertalenta menjadi strada, dan mungkin sekaligus penulis skenario. Entah mengapa saya selalu melihat Ben memerankan karakter yang itu-itu saja. Cowok dengan hati mulia namun terjebak dalam lingkungan “nakal”.

Untuk sebuah film bertema umum, Town kepanjangan. Tanpa kebaruan dan kejutan berarti membuatnya berwujud pribadi menyenangkan yang duduk di atas kursi roda. Seandainya saja ia bisa bergerak lebih cepat... [B] 18/06/11

Kamis, 16 Juni 2011

Blur - Out of Time


Where's the love song to set us free
too many people down, everything turning the wrong way round

and I don't know what love will be
but if we stop dreaming now, lord knows we'll never clear the clouds

and you've been so busy lately
that you haven't found the time
to open up your mind

and watch the world spinning gently out of time

Feel the sunshine on your face
It's in a computer now
gone to the future, way out in space

and you've been so busy lately
that you haven't found the time
to open up your mind
and watch the world spinning gently out of time

and you've been so busy lately
that you haven't found the time
to open up your mind
and watch the world spinning gently out of time
Tell me I'm not dreaming
but are we out of time
(we're) out of time

What Do U Think?


(http://dilbert.movie-trailer.com/)

Selasa, 14 Juni 2011

Resensi Film: 9 Songs (2005)

Kontroversial! Saya kenal judul ini sejak mengecek riwayat karya strada Michael Winterbottom (Jude, A Mighty Heart). Tak sangka, 9 Songs termasuk dalam salah satu judul unsimulated sex mainstream-movie pada versi artikel wikipedia. Ternyata di zaman ia diputar cukup banyak forum yang memperbincangkannya. Termasuk mengenai komentar aksi-aksi seksual aman (baca: berkondom) dari kedua pemerannya.

Pertama, saya tak begitu terkejut karena sebelum menontonnya sudah terlalu banyak informasi yang digali. Kedua, saya penasaran dengan bagaimana film intim ini dikemas lewat selang-seling 9 lagu konser (ada Franz Ferdinand pada daftar menu) yang maunya mewakili hubungan pasangan ini. Ketiga, seberapa nyeninya film yang mereka maksud sebagai art-house.

Kisahnya sederhana. Si pasangan bertemu dalam sebuah konser band rock di Brixton Academy, London. Berlanjutlah hubungan mereka dalam kemasan seks bebas, suka sama suka, yang penting enjoy. Nikmat atas nama gairah membara. Saya menjadi bingung menentukan genre yang pas untuk film ini. Mau masuk ke drama, terlalu eksplisit. Dikategorikan ke softcore/semiporno, ceritanya cukup riil dan alami.

Harapan saya, semoga saja takkan banyak film macam 9 Songs diproduksi lagi. Membuat saya, sebagai penikmat karya seni, dipaksa menjadi saksi mata bagaimana tak perawannya seorang aktris. Bagi saya itu terlalu menyakitkan ditonton. Semiporno ya semiporno. Film mainstream tak butuh otentisitas aktivitas seksual. Saya mengimbau bagi siapa saja yang menghindari film seks, jauhi 9 Songs.

Satu-satunya apresiasi saya buat film ini adalah tempelan melodi piano yang melatari tiap adegan seks. Ia berhasil membuat kesan seni di dalam bingkai porno, 9 Songs pun tak jadi momok yang memancing ereksi laiknya film-film biru murahan. Tag untuk film ini dari saya: drama, ¼ seni, ciuman, oral, solo, seks. Untuk sebuah film kontroversi, saya tak bergeming. Biasa saja. Tak menarik. Memalukan. Mengencang pun tidak. [D] 11/06/11